ilmu teknologi
1. Tenaga Ilmiah dan Tehnis
Peningkatan kemampuan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dirintis pengembangannya melalui kebijaksanaan dalam pembinaan tenaga selama Repelita I, terus dilanjutkan. Melalui pelbagai survey dan inventarisasi tentang tenaga peneliti diusahakan untuk memperoleh gambaran yang lebih riil tentang kapasitas lembagalembaga penelitian.
Dalam tahun 1974/75 usaha untuk memantapkan program dan organisasi serta sistim pembinaan karya peneliti dan tenaga teknis dilakukan melalui peningkatan keahlian dan ketrampilan antara lain dengan penyelenggaraan training dan purna sarjana tenaga peneliti dan tehnisi yang telah ada. Apabila peningkatan keahlian dalam suatu bidang tidak dapat dilakukan di dalam negeri, maka para ahli/peneliti dikirim ke luar negeri dalam rangka bantuan tehnik luar negeri dan kerjasama antar universitas dalam dan luar negeri.
Dengan mengadakan penelitian, maka ketrampilan dan pengetahuan para peneliti dapat ditingkatkan. Kecuali itu melalui pelbagai loka-karya, seminar, diskusi dan ceramah-ceramah ilmiah telah diusahakan peningkatan keahlian dalam sesuatu kegiatan ilmiah secara terarah. Antara lain telah diselenggarakan loka-karya tentang management penelitian antara pelbagai lembaga penelitian, perundang-undangan tenaga atom, instrumentasi nuklir, pemuliaan mutasi, fisika kesehatan dan fisika nuklir. Di samping itu telah dilakukan pula ceramahceramah dan diskusi-diskusi ilmiah tentang pengembangan
ilmu dan teknologi dan tentang komputerisasi dengan mengikutsertakan tenaga peneliti dalam kursus komputer di ITB. Demikian pula diadakan kursus lain seperti fotografi dan statistik.
Dalam rangka memperbesar jumlah tenaga peneliti, usaha penambahan dilakukan melalui seleksi lulusan perguruan tinggi dan di mana mungkin melalui ikatan dinas. Mengenai penambahan tenaga teknis sementara lembaga, diusahakan melalui pendidikan formil antara lain Lembaga Instrumentasi Nasional. BAKOSURTANAL dalam hal ini telah melaksana-kan pendidikan fotogrametri dan kartografi di Bandung.
2. Pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian tahun 1974/75
Kegiatan dan perkembangan bidang penelitian sudah menampakkan adanya pola arah dan kemajuan namun demikian tetap memerlukan penyempurnaan dan pemantapan koordinasi dalam perencanaan serta pelaksanaannya.
Penelitian Perspektif Jangka Panjang:
a) Penelitian Perspektif jangka Panjang Perekonomian Indonesia.
Dalam penelitian tersebut telah diadakan studi ke beberapa negara Eropah Timur dan Asia untuk mempelajari proyek-proyek penelitian perspektif jangka panjang. Di samping itu telah disusun suatu naskah mengenai kebijaksanaan negara-negara ASEAN di bidang sumber daya negara-negara tersebut. Tambahan pula telah diselesaikan beberapa perbaikan mengenai statistik pendapatan nasional, proyeksi-proyeksi konsumsi dan persediaan pangan (sampai tahun 1985), konsumsi dan persediaan energi dalam jangka panjang, dan pola pembagian pendapatan nasional di Indonesia.
b) Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi
Maksud daripada penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi sumber daya kehutan‑
an, perikanan dan energi. Yang diteliti adalah perkiraan permintaan dunia dan kebutuhan dalam negeri, potensi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan volume serta pola perdagangan dunia dalam komoditi dan kedudukan Indonesia di dalamnya.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, untuk mengetahui sumber kehutanan telah dilaksanakan inventarisasi mengenai luas, jenis hutan, hasil yang diperdagangkan, sarana perdagangan dan sebagainya.
Kedua, penelitian di bidang perikanan meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, penelusuran literatur untuk penyusunan bibliografi guna penelitian sumber daya hayati perairan dan pengumpulan data tenaga kerja yang tersedia.
Ketiga, dalam rangka penelitian di bidang energi telah dikumpulkan beberapa data yang meliputi keadaan dunia mengenai batu bara, uranium, thorium dan sirkon. Di samping itu di Indonesia telah diadakan penelitian mengenai radiasi matahari.
Di samping itu dalam rangka inventarisasi kekayaan alam, dalam tahun 1974 BAKOSURTANAL telah mengadakan usaha-usaha pembuatan design dan persiapan suatu sistem informasi sumber alam dan lingkungan melalui pelaksanaan suatu pilot studi daerah di Jawa Tengah dan di Yogyakarta.
Penelitian Jangka Pendek
Dalam Repelita II kegiatan penelitian jangka pendek diarahkan pada penunjang kegiatan di sektor pertanian, perindustrian dan pertambangan.